Konsumsi Terhadap Energi Listrik Semakin meningkat

on 11.06

            Energi listrik merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan di era teknologi ini karena semua peralatan hampir menggunakan energi listrik, dalam sekala terkecil yaitu sekala keluarga banyak peralataan yang menggunakan energi listrik seperti lampu, kulkas, mesin cuci, bahkan untuk memasak nasi menggunakan energi listrik. Di dunia transportasi energi listrik sangat dibutuhkan sebagai penerangan jalan dan untuk rambu-rambu lalu lintas seperti lampu merah dan yang lainya dalam industri jelas sekali listrik sangat dibutuhkan untuk menjalankan mesin produksi, namun dari semua sumber listrik berasal dari PLTA ( pembangkit listrik tenaga Air ) dan energi yang berasal dari fosil padahal banyak sumber energi lain yang belum dimanfaatkan seperti panas bumi, energi angin, biomasssa, biogas bahkan energi nuklir. mengenai konsumsi energi indonesia merupakan negara paling boros di asia tenggara sedangkan dari semua energi yang dikonsumsi masyarakat indonesai masih berasal dari energi fosil (48,4% ), gas bumi ( 28,8%), batu bara (18,8%) dan yang lainya panas bumi dan air, dari ketiga sumber energi yang digunakan di indonesaia berupakan energi yang tidak terbarukan dan suatu saat nanti apabila energi seperti air dan panas bumi tidak dimanfaatkan maka masyarakat indonesia akan kembali ke jaman peradaban dimana tidak akan ada penerangan atau akan kehabisan energi listrik karena konsumsi listri tiap tahun meningkat sebanyak 7% dan masih menggunakan subsidi dari pemerintah pusat.

Peningkatan konsumsi energy listrik ini berbanding terbalik dengan pengelolaan atau pemanfaatan energy terbarukan, akan tetapi apabila melihat efek dari penggunaan bahan bakar fosil dan batu bara maka efelnya akan meningkatkan emisi gas co2 data dari KSDM 2010 pada tahun 2008 emisi co2 sebesar 351 juta ton, dan diperkirakan pada tahun 2025 emisi gas CO2 sebesar 1433 namun apabila pengelolaan energi terbarukan dioptimalkan maka bias mengurangi emisi gas CO2 pada tahun 2025 sebesar 1052 juta ton.
Sumber : seminar clean energy di UNPAD 2010

0 komentar:

Posting Komentar